Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengembangan Wilayah Berbasis Kompetisi


Konsep-Konsep Pengembangan Wilayah

1. Pusat-Pusat Pertumbuhan
2. Pengembangan Ekonomi Lokal
3. Strategi Pengembangan Ekonomi
-          Location Quotient Analysis (LQ)
-          Shift – Share Analysis
4. Pembangunan Ekonomi Berbasis Wilayah
5. Pengembangan Wilayah Berbasis Kompetisi
---------------------

Paradigma baru dalam strategi pengembangan wilayah adalah memenangkan persaingan antar wilayah. Persaingan antar wilayah merupakan fenomena tersendiri dalam dinamika perekonomian dewasa ini (Alkadri, 1999). Eksistensi suatu wilayah akan ditentukan oleh kemampuan menciptakan basis keunggulan dalam persaingan ekonomi antar wilayah.

Terdapat tiga pilar pengembangan wilayah, yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi. Ketiga pilar ini merupakan basis untuk memenangkan persaingan antar wilayah. Sementara itu, ada pula tiga fenomena yang berperan penting dalam peningkatan intensitas persaingan antar wilayah, yakni trend perdagangan global (global trade), kemajuan teknologi (technology progress) dan perubahan dalam sistem kemasyarakatan (society system).



Fenomena-fenomena tersebut menuntut adanya suatu paradigma baru dalam pengembangan wilayah, jika tidak ingin tersisih dari persaingan. Pembangunan ekonomi yang selama ini yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dengan mengandalkan keunggulan komperatif berupa kekayaan alam yang melimpah dan tenaga kerja yang murah, tidak akan menjamin keberlanjutan wilayah tersebut.

Paradigma baru pembangunan harus dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang mempunyai daya saing yang tinggi. Porter dalam Alkadri (1999) menggambarkan bahwa faktor keunggulan komperatif telah dikalahkan oleh kemajuan teknologi. Namun, setiap wilayah masih mempunyai faktor keunggulan khusus, yaitu inovasi. Suatu wilayah bisa meraih keunggulan daya saing melalui empat hal, yaitu :
a)      Keunggulan faktor produksi,
b)      Keunggulan inovasi,
c)       Kesejahteraan masyarakat dan
d)      Besarnya investasi.


Daftar Pustaka:

Alkadri et al, Manajemen Teknologi untuk Pengembangan Wilayah, Direktorat Kebijaksanaan Teknologi untuk Pengembangan Wilayah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, 1999.
Nawanir, Hanif (2003), Studi Pengembangan Ekonomi dan Keruangan Kota Sawahlunto Pascatambang, Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (2003)

Post a Comment for "Pengembangan Wilayah Berbasis Kompetisi"