Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kota sebagai Pusat Pertumbuhan

Pusat pertumbuhan, dimana Kota sebagai pusat pertumbuhan tidak saja merupakan tempat pemusatan fasilitas namun lebih dari itu kota merupakan permukiman yang menyediakan pemenuhan kebutuhan penghuninya dan masyarakat di wilayah-wilayah belakangnya (Glasson, 1990: 133). 
Penyediaan fasilitas ini berkaitan dengan sebagai pusat pelayanan dengan konsep tempat pusat dari Christaller dengan wilayah pengaruh berdasarkan teori hexagonal.



Menurut Daljoeni (1998: 101-104), Strategi dalam pengembangan kota sebagai pusat pertumbuhan, adalah sebagai berikut:

  1. Hierarki, sebagai tingkat pelayanan dimulai dari pelayanan paling rendah di kota-kota kecil, sampai pelayanan paling besar di kota-kota besar. Adanya hierarki ini akan menunjukkan bermacam kelengkapan fasilitas, dari yang paling kecil ketersediaannya dan yang paling besar jumlah fasilitasnya.
  2. Penduduk Ambang, yaitu jumlah penduduk minimum yang dapat mendukung kegiatan pelayanan. Dengan tingkat penyediaan kelengkapan fasilitas tertentu membutuhkan penduduk ambang yang berbeda.
  3. Lingkup Pasar, yaitu jarak pasar maksimum yang harus ditempuh oleh penduduk menuju suatu pusat pelayanan, jika diluar jarak tersebut maka penduduk akan mencari pusat pelayanan lain. Lingkup pasar ini akan menjadi batas pengaruh suatu pusat pelayanan dengan wilayah pelayanannya.
Menurut Bryan Berry (dalam Rondinelli, 1985:5-6), dengan pertumbuhan ekonomi pada suatu wilayah akan membentuk sistem jaringan penduduk yang besar dan lokasi yang tepat, sehingga pusat-pusat itu tersebut dapat dikembangkan sebagai suatu tempat berkumpul dan penyebaran bagi wilayah lainnya.
Daftar Pustaka
Daldjoeni, N. 1998. Geografi Kota dan Desa. Bandung : Penerbit Alumni ITB.
Glasson, John. 1983. An Introduction Regional Planning. London: Second Edition, Hutchinson and Co. (Plublisher) Ltd.
Glasson, John. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sihotang. Jakarta : Lembaga Penerbit UI.
Rodinelli, D. A and K Ruddle. 1978. Urbanization and Rural Development: A Spatial Policy for Equitable Growth. New York: Preager Publisher.
Rodinelli, D. A. 1985. Applied Methods of Regional Analisis, The Spatial Dimensions of Development Policy. New York: Westview Press.

1 comment for "Kota sebagai Pusat Pertumbuhan"

Unknown July 25, 2015 at 8:10 AM Delete Comment
Terima Kasih atas Infonya Kang... Salam Persahabatan dari saya, apabila akang minat saya ada review sedikit seputar:
Macam macam Batu Akik
Ring Cincin Batu Akik
Emban Cincin Anak anak
Emban Cincin Titanium Cewek
Emban Perak
Emban Cincin Germanium
Emban Cincin Akik
Semoga Bermanfaat kang...